Tanaman kelor atau dalam bahasa latin moringa, mulai banyak dicari oleh pecinta tanaman hias di Indonesia. Namun kita akan bahas lebih detail terkait pohon kelor, karena banyak yang salah artikan bahwa kelor afrika adalah kelor sayur. Jika kelor sayur atau yang biasa kita konsumsi dan juga banyak dikembangkan untuk obat tersebut biasa kita sebut dengan kelor lokal.
Namun pada pohon kelor afrika berbeda, dengan kelor sayur. Pohon kelor afrika biasa dijadikan sebagai pohon hias dan peneduh di halaman rumah. Hal ini karena pesona dari tanaman kelor afrika yang unik dan mampu memberikan suasana berbeda di rumah. Lalu apa saja perbedaan dari kelor afrika dan kelor sayur? Berikut tabel penjelasan dan perbedaannya.
NAMA | KELOR SAYUR | KELOR AFRIKA |
---|---|---|
Latin | Moringa Oleifera | Moringa Drouhardii |
Pertumbuhan | Sangat Cepat | Sangat Lambat |
Dimasak | Bisa untuk Sayur | Belum Coba* |
Berbunga | 4-12 Bulan | 2-4 Tahun |
Fungsi | Tanaman Terbal | Pohon Hias |
Ciri Daun | Oval Kecil | Bulat Meruncing |
Nama Lain | Kelor Lokal | Pohon Moringa |
https://www.healingmoringatree.com/moringa-oleifera-vs-moringa-stenopetala.html
Jadi jika ada pohon kelor afrika atau moringa stenopetala, maka keduanya adalah satu jenis yang sama dengan nama latin dan Indonesia saja. Karena banyak diluar yang hanya menyebutkan genusnya saja atau moringa saja. Hal ini karena nama kelor identik dengan nama kelor sayur yang sudah umum kita temui.
Jadi tidak heran jika pada penjual pohon besar memberikan nama moringa pada pohon tersebut. Cukup jelas ya, ulasan artikel kali ini? Semoga membantu teman-teman pecinta pohon hias untuk lebih memahami perbedaan atau istilah nama-nama pohon yang beredar di Indonesia. Salam Hijau Indonesia.