Pohon moringa atau juga disebut dengan kelor afrika, mulai banyak dicari pecinta tanaman hias di Indonesia. Hal ini karena pohon moringa sudah terbukti ramah bangunan dan juga tidak merusak pondasi atau sejenisnya. Ada banyak ukuran pohon moringa yang dijual, mulai dari ukuran 2-3 meter, 4-5 meter, dan dengan lingkar yang juga beragam.
Lalu apa yang menjadikan pohon moringa atau kelor afrika berbeda dengan pohon peneduh lainnya? Ada beberapa ciri pohon moringa yang bisa kita sebut sebagai pohon kelor afrika dengan grade A. Berikut beberapa penjelasannya:
Lingkar Pohon, faktor pertama ini menurut Tunas Penghijauan adalah yang paling membedakan moringa satu dengan lainnya. Karena lingkar pohon yang semakin besar akan menambah eksotis dari pohon itu sendiri, tentunya harga dengan lingkar besar berbeda dengan lingkar kecil.
Cabang atau Juntai Pohon, jumlah cabang pada tanaman kelor afrika sangat jarang, sehingga tidak jarang satu pohon hanya memiliki 3-4 saja. Juntai atau seperti akar yang turun kebawah ini menjadi nilai tambah dari sebuah pohon moringa. Semakin banyak kedepannya akan semakin eksotis tumbuh daunnya.
Tinggi Pohon, bagian ini menjadi opsi terakhir menurut kami karena ada yang tinggi pohon pendek namun dengan eksotis yang seperti point 1 dan 2 akan punya nilai yang juga tinggi. Sedangkan jika tinggi saja tanpa juntai pohon yang sedikit, juga kurang memberikan eksotis pohon yang menarik.
Bagaimana, sudah cukup jelas ya untuk penjelasan tentang ciri pohon moringa atau kelor afrika yang premium? Semoga bisa membantu teman-teman dalam menentukan pohon terbaik untuk ditanam dirumah. Salam Hijau Indonesia.