Pohon Solobium atau juga dikenal dengan pakis brazil saat ini banyak diminati oleh pecinta pohon hias dan peneduh di kawasan Surabaya, Jawa Timur. Hal ini karena salah satu kafe yang viral di Surabaya memberikan suasana yang nyaman dengan pohon solobium yang teduh. Bagi Anda yang baru mendengar tanaman pohon solobium, tanaman ini adalah sejenis pohon peneduh yang memiliki eksotis pada batang pohonnya yang berwarna hijau segar.
Eksotis pada bagian batangnya ini menjadi daya tarik bagi pecinta pohon hias untuk menanamnya. Selain itu batang daunnya yang melebar menjadikan peneduh yang sesuai untuk kawasan perumahan, kafe, atau taman rumah mini. Ukuran pohon juga bervariasi mulai dari 2 meter, 3 meter, dan 4 meter.
Secara sederhana saat ini di Indonesia hanya ditemukan dua jenis Solobium, yaitu solobium parica dan solobium parahyba. Pohon solobium juga disebut pakis brazil di beberapa daerah di Jawa Barat. Lalu apa bedanya? Antara solobium parica dan solobium parahyba? Secara penampilan tanaman ini berbeda pada bagian jarak pelepahnya.
Maksudnya adalah jarak antara pelepah satu dengan lainnya menjadi pembeda yang sangat jelas pada kedua jenis tersebut. Pada solobium parahyba jarak pelepah satu dengan lainnya cenderung berdekatan dan batang akan tetap hijau walau tumbuh besar.
Sedangkan pada solobium parica jarak pelepah satu dengan lainnya berjauhan yang menjadikan ada ruang cukup jauh antar pelepah. Kemudian banyak ditemui solobium parica diwaktu besar batang menjadi agak kecoklatan. Ada juga yang menyebutnya dengan mirip pohon Sengon, selain itu batang primer jenis parica sering bercabang.
Bagaimana dengan harganya? Untuk jenis diatas, solobium parahyba memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan solobium parica. Namun, kembali kepada ukuran dan lingkar pohon dalam menentukan harga.
Sudah cukup jelas bukan? Tentang perbedaan antara pohon solobium parica dan solobium parahyba. Secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa solobium juga terkadang disebut dengan pakis brazil dan ada juga yang menyebut sengon parica. Semoga bermanfaat artikel ini dan menjadi wawasan baru tentang pohon hias di Indonesia. Salam Hijau Indonesia.
