Ciri Baobab Adansonia Grandidieri Milyaran


Pohon baobab atau kaki gajah atau asem buto atau ki tableng, mungkin sudah dikenal banyak masyarakat Indonesia. Namun bagaimana dengan nama “Adansonia Grandidieri”, mungkin akan sangat jarang didengar dan bahkan asing bagi masyarakat Indonesia. 

Jenis Pohon Baobab di Indonesia

Hal ini normal, karena penamaan tanaman pohon di Indonesia tidak baku atau standar seperti penamaan di luar negeri. Adansonia Grandidieri sendiri adalah nama ilmiah dari jenis pohon baobab itu sendiri. Saat ini pohon baobab yang berada di Indonesia teridentifikasi sebagai jenis baobab Adansonia Digitata. 

Jenis ini yang biasa disebut sebagai baobab, kaki gajah, atau asem buto di Pulau Jawa. Pohon Adansonia Digitata berasal dari kawasan Afrika Selatan dan Semenanjung Arab Selatan. Sedangkan jenis pohon baobab Adansonia Grandidieri menjadi pohon endemik dari Madagaskar, sehingga tidak jarang disebut dengan baobab madagaskar. 

Apa Fungsi Pohon Baobab?

Pohon baobab menjadi pohon yang sangat penting di negara asalnya, karena dapat menyimpan banyak air. Tidak jarang masyarakat Afrika menjadikan pohon tersebut sebagai pohon keramat atau ajaib. Karena saat musim kemarau pohon tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk sumber air kehidupan. 

Sedangkan di Indonesia pohon baobab lebih banyak difungsikan sebagai pohon peneduh dan penghias. Tidak jarang juga untuk landmark dari sebuah kawasan perumahan atau hotel berbintang. 

Ciri Pohon Baobab Adansonia Grandidieri

Ada beberapa ciri yang membedakan pohon baobab jenis Adansonia Grandidieri dengan pohon baobab Adansonia Digitata, diantaranya:

  • Bentuk batang utama, pohon baobab Adansonia Digitata lebih banyak cabang dari bawah sampai atas. Sedangkan pohon baobab Adansonia Grandidieri lebih fokus percabangan diatas saja, sehingga lebih mirip pohon terbalik. Karena mirip cabangnya hanya diatas dan seperti akar.
  • Daun berjari lebih banyak, pada pohon baobab Adansonia Grandidieri cabang daun atau jari daun lebih banyak. Sedangkan pada pohon baobab Adansonia Digitata lebih sedikit. Selain itu panjang daun Adansonia Grandidieri lebih panjang.

Detail selengkapnya, sudah kita berikan pada video berikut. Sehingga Kawan Tunas bisa cek secara langsung. Semoga bermanfaat, Salam Hijau Indonesia.